Jumat, 08 April 2011

my April

Pernah sekali waktu, saat ayahku terjebak dlm situasi rumit di kantornya, kami harus pindah dari rumah kami yg besar di tengah kota ke rumah yang jauh lebih kecil di sebuah desa yang jauhnya nga kepalang dari kota Denpasar. Aku masih berumur 9thn waktu itu. Dan untuk membantu perekonomian keluarga, ibuku membersihkan mesin jahitnya lalu mulai mempromosikan dirinya untuk menerima jahitan baju dan kebaya. Mulai saat itu, tidak ada lagi waktu utk bermain. Karena disaat waktu lenggang, aku dan kakakku, kami diwajibkan untuk menolong beliau. Mulai dari merendam kain sebelum proses cutting, belajar patern, belajar menggunakan jarum dan benang... ngesum dan njelujur...




Ada saat dimana aku menangis bombay karena merasa dipaksa utk melakukan tugas-tugas itu. Pernah juga aku me'ngesum satu baju sambil berlinang airmata... Tapi ibuku seorang 'jendral', tak ada yg dapat membantah kata-katanya... Teman, bila aku tidak membantunya tak akan ada uang jajan dan ongkos naek angkot ke sekolah.

Lama berselang, tak pernah sedikitpun terbersit niat untuk punya usaha jahit menjahit seperti sekarang ini.... ! Hah... mimpi pun tidak.

Manusia lahir membawa ceritanya sendiri-sendiri. Membawa karmanya tiada kurang tiada lebih. Hidup sesuai takdirnya tanpa bisa di elakkan. Dan disinilah aku sekarang berdiri. Kalau dulu ibuku cuman punya pegawai aku dan kakakku, tp sekarang aku sdh mengembangkan sayap setidaknya lebih lebar dari ibuku.


Ma, kuharap kau akan bangga padaku... setidaknya utk sekali ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar